Senin, 21 Januari 2008

Kabar Magazine


 


 

Mother earth is getting warmer

Climate change is trgedy for all

Together we must answer

Don't let destroy our lives


 

BEGITULAH SEPENGGAL LIRIK dari lagu Save Our Planet yang diciptakan oleh Presiden Susilo Bambang Yodhoyono. Menjawab tantangan perubahan iklim ini memang perlu dil.akukan bersama-sama. Banyak tempat untuk memulai. Selain dari rumah, bisa juga dari kantor. Jujur saja mengubah kebiasaan memang bukan hal gampang. Apalagi, kebiasaan perusahaan. Karena itu. Tak usah deh, muluk-muluk. Yuk, kita mulai dari diri sendiri dan jadi change agent.

Berikut ini sejumlah hal kecil yang bisa kita lakukan agar kantor kita( dan tentunya dunia) makin nyaman:


 

Banyak hal bisa dihemat di kantor. Dari memaksimalkan pemakaian e-mail hingga tidak jajan diluar.


 

  1. MEMAKSIMALKAN TEKNOLOGI

Makin banyak memanfatkan fasilitas online, makin sedikit kertas yang anda gunakan. Untuk mengundang rapat, daripada menyebarkan undangan berbentuk kertas, akan lebih efektif jika berbentuk e-mail, Selain lebih hemat kertas, kita juga menghemat banyak waktu. Menyampaikan notulen rapat, evaluasi kerja, atau laporan kerja resmi, juga tak perlu memakai kertas. Pakai e-mail saja. File data pun tak perlu disimpan dalam bentuk hard copy, yang akan memmbuat filing cabinet Anda penuh. Simpan semua data anda di komputer. Buatlah backu data
di USB atau CD. Hal ini juga akan sangat memudahkan dalam pencarian data. Tinggal ketik nama file yang diinginkan, data yang dicari pun muncul. Tak perlu ribet membongkar tumpukan kertas. Selain itu, jika anda pindah kantor atau pindah ruangan, data itupun akan lebih mudah dibawa.

Mesin fotokopi dan mesin fax juga sebaiknyan mulai dijauhi sedikit demi sedikit. Jika mengirimkan informasi dari majalah, koran, atau dari sesuatu yang bebentuk hard copy, lebih baik scan dan kirim lewat e-mail. Kalaupun terpaksa menggunakan mesin fax, sebaiknya tidak menggunakan thermal fax paper (kertas berupa gulungan yang permukaan licin). Karena, kertas
kertas ini dilapisi bahan kimia, sehingga tidak bisa disadur ulang.


 

  1. KALAU TERPAKSA PAKAI KERTAS …

Sejujurnya, memang agak sulit menghilangkan kertas dari keseharian kita di kantor. Tapi, secara bertahap, bisa dikurangi, koik. Manfaatkan setting printer yang lebih ramah lingkunngan. Misalkan, ketika ingin mencetak file ( yang tujuannya bukan untuk hal resmi, seperti evaluasi kerja), lebih baik gunakan setting 'pages per sheet'. Jika setting itu anda isi anka 2, berarti dalam satu halaman kertas akan tercetak dua halaman file ketik sekaligus.

Jangan lupa, cetaklah di dua sisi kertas. Sehingga, jika satu file data berisi 4 halaman ketik, anda hanya membutuhkan 1 lembar kertas saat mencetaknya. Memang , tulisan akan jadi terlihat lebih kecil. Tapi, kalau hanya untuk bacaan sementara, yang nantinya akan dibuang, tak apalah/

Kalau sudah terlanjur punya banyak kertas yang hanya dipakai di satu sisi, manfaatkan sebagai kertas memo. Potong kertas-kertas itu menjadi empat bagian, lalu dilklip menjadi satu. Letakan disebelah telepon, utuk mencatat informasi-informasi penting, misalnya nomor telepon klien, alamat, dan nomor rekening perusahaannya.

  1. MAKAN SIANG DI TEMPAT

Akan sangat memudahkan jika kantor menyediakan makan siang, sehingga Anda tak perlu jajan diluar. Atau, membawa makan siang sendiri juga merupakan ide bagus. Asalkan, memakai wadah permanen, bukan bungkusan yang nantinya akan dibuang. Kalaupun ingin jajan, akan lebih baik jika Anda makan di tempat tersebut. Di sana Anda akan makan dengan peralatan yang bias dipakai berulang-ulang, bukan yang sekali pakai buang.

Membeli makanan dan menyantapnya di kantor, malah akan membuat sampah (yang berasal dari bungkus dan perangkat makan) makin bertumpuk. Kalau yang jadi pembungkus adalah daun dan kertas, sih masih mending, karena bias disadur ulang.

Yang bahaya, jika pembungkusnya styroam, aluminium foil, atau plastic, misalnya, Anda membeli mi ayam bakso. Mi ayam biasanya ditempatkan di wadah Styrofoam, yang sebelumnya dilapisi plastic. Kuah dan baksonya, dibungkus dengan plastic. Sabalnya pun ditempatkan dibungkus plastic berbeda. Lalu, semuanya dibungkus dalam satu plastic besar. Wah… sudah berapa banyak lembar plastic yang dikumpulkan? Belum lagi, garpu plastic, botol minuman plastic, tisu, dan sedotan.

Alternative yang lebih sehat, jika ingin jajan, bawalah sendiri wadah Anda, sehingga makananyang dibeli bias langsung ditempatkan disitu. Jika ditawari peralatan makan plastic, tolaklah dengan halus.


 

  1. KURANGI LEMBUR


     

    Sejak pikul 9 hingga pukul 17, computer sudah 'bekerja keras', memproses data yang anda masukan. AC pun tak pernah berhenti 'memakan' Freon. Bola lampu pun sudah sangat panas, karena sehari penuh tak berhenti menerangi ruangan. Dalam durasi 8 jam (atau bahkan lebih, tergantung jam kator), alat-alat elektronik telah menyerap banyak energy. Berarti, kalau Anda lembur sampai tengah malam, barang-barang elektronik ini akan menyerap energy lebih banyak lagi.

    Sering kali, di kantor-kantor terpasamg satu saklar yang dihubungkan dengan 20 lampu sekaligus. Akibatnya, kalau anda lembur sendirian saja, 20 lampu itu semua akan menyala semua. Padahal anda hanya membutuhkan 2-3 lampu. Jika saklar jenis ini yang dipasang dikantor anda, janganlah sering-sering lembur. Sebab, makinsering lembur, pemborosan makin besar.

    Demikian juga dengan AC. Umumnya, kantor-kantor besar menggunakan system AC sentral. Di setiap lantai biasanya ada satu pengontrol AC. Jika hanya devisi Anda yang lembur (sementara devisi Anda menempati sebuah sudut kecil lanatai itu), dan seluruh lantai itu tetep dingin, sayang bukan?

    Sebenarnya, akan lebih cermat, jika satu saklar dibuat untuk satu lampu. Karena, jika hanya anda yang lembur, yang perlu dinyalakan adalah lampu yang tedekat dengan Anda. Jadi, tak semua lampu di ruangan itu menyala. Tapi, jka ini diterapkan, akibatnya, suatu ruangan besar mengunakan 20 lampu, dindingnya akan penuh oleh saklar. Lebih baik, satu saklar dihubungkan dengan sekitar 3-4 lampu. Sehingga, lampu bias dinyalakan sesuai dengan kebutuhan.


     

  2. DUDUK MEMBELAKANGI JENDELA


     

    Di siang hari, bukalah tirai jendela, agar sinar matahari biasa menerobos masuk dan membantu penerangan di dalam ruangan. Sehingga, pada jam-jam tertentu, lampu ruangan tak perlu dinyalakan. Untuk itu, posisikan kursi anda tak membelakangi jendela. Jika anda duduk menghadap jendela, sinar matahari akan terhalang oleh komputera atau rak.

    Jika kantor anda berada di lantai satu, Anda malah bisa membuka jendela, agar bias sekaligus menikmati angin segar. Sehingga, AC bisa dimatikan. AC alami kan tidak memerlukan energy. Tapi, jangan buka jendela, jika kantor Anda terletak di pinggir jalan raya, yang penuh asap kendaraan.


     

  3. FLUSH TOILET SEKALI SAJA


     

    Tangki toilet mempunyai kapasitas penampungan air yang berbeda-beda. Ada yang menampung 9 liter, ada pula yang 15 liter. Jadi satu kali flush, bisa terbilang anda membuang 9-15 liter air bersih. Sementara, rata-rata orang mandi memnghabiskan antara 80-90 liter air.

    Tepat sebelum Anda masuk toilet, mungkin ada seseorang yang mengunakan toilet tersebut lebih dahulu. Ketikw kwluar ia keluar, Anda mendengar gemuruh air yang kembali mengisi tangki toilet secara otomatis. Saat anda masuk dan menggunakan toilet, sebelum menyiram tunggulah sampai gemuruh air itu mereda dan menghilang sama sekali. Itu tandanya, tangki telah terisi penuh. Setelah penuh, barulah anda menekan tombol Flush.

    Jika tangkji belum penuh, air untuk menyiram jadi belum banyak. Akibatny, Anda jadi cenderung menekan flush. Lebih dari satu kali. Sehingga, air yang terbuag jadi lebih banyak. Atau, Anda bisa usulkan untuk membeli toilet dengan dua tombol flush. Satu flush 'hanya' untuk membuang sekitar 6-9 liter air, sedangkan flush lain sekitar 10-15 liter. Keduanya digunakan sesuai kebutuhan.

        Untuk menyiram toilet jongkok ( meskipun terkesan tidak modern), sebaiknya gunakan ember kecil (kira-kira memuat 4 liter) untuk menampung air. Tunggu sampai ember penuh, baru menyitan. Jangan biarkan air mengalir memenuhi ember, sementara anda sibuk menyiram dengan gayung. Hal ini akan menghabiskan air lebih banyak.


     

  4. CABUTLAHSEMUA KABEL ELEKTRONIK

    AC dan computer menyerap listrik dalam jumlah besar. Saat sudah selesai menggunakan semua peralatan elektronik di kantor, tariklah kabel dari colokan listrik. Sebagian perusahaan, biasanya perusahaan media dan periklanan, juga memiliki televise. Jangan biarkan televise dan computer ini dalam keadaan standby. Sebab, saat standby pun , peralatan ini tetap menyerap energi.

    Begitu juga dengan charger ponsel,. Setelah selesai mengisi ulang baterai ponsel, cabutlah charger itu dari colokan listrik. Jangan hanya mencabut ponsel dari kabel charger. Pernahkah anda memerhatikan, bahwa dalam keadaan tertancap di sumber listrik, charger itu tetap hangat, meskipun tidak sedang digunakan. Itu karena charger tersebut masih dialiri listrik.

    Memang, sih, repot jika semua kabel dicabut. Kalau malas repot, mintalah satu alat perpanjangan kabel, yang bias dicoloki beberapa kabel, dan dilengkapi saklar on-off. Sehingga, daripada mencabut kabel itu satu per satu, lebih baik menekan saklar off. Lebih praktis.


     

  5. PAKAI BATERAI ISI ULANG

    Yang bias isi ulang tak hanya pulsa. Sekarang pun sedah ada baterai isi ulang (baterai yang di-charger). Mungkin, tak banyak peralatan di kantor anda yang menggunakan baterai. Sebut saja misalnya kalkulator, jam dinding, tape recorder, dan kamera. Dalam satu bulan, berapa baterai yang kita gunakan? Jumlahnya akan lebih banyak, jika baterai yang digunakan, bukan yang berkualitas terbaik. Bisa jadi, baru dipakai beberapa hari, sudah harus ganti.

    Memang, belum banyak jenis dna merek baterai yang bias diisi ulang. Tapi, ada yang bias diisi ulang sehingga 1000 kali.

    Masalah berikutnya, janganlah membuang baterai sembarangan, terutama yang berbahan lithium dan nickel-cadnium. Karena, pada dasarnya, baterai merupakan sumber pencemaran. Ada baiknya, baterai bekas itu dikumpulkan, lalu dikembalikan kepada produsen. Merekalah yang akan mengelola limbahnya. Bila terkena air, baterai bias memproduksi gas hydrogen yang berbahaya.


 

STYROFOAM

TAK BOLEH MASUK KANTOR

Sudah sejak lama the body shop menerapkan program "penghijauan" kantor. Pada karyawannya sudah sangat meminimalkan penggunaan kertas, antara lain pemanfaatan dua sisi kertas. Karena harus hemat kertas, mereka menggunakan system sharing. Jadi, jika ada file yang harus disebar ke sejumlah karyawan, mereka diberi tahu untuk membuka system tersebut.

Sampah di kantor the body shop juga dipisahkan, antara yang organik dan non-organik. Kalau ada berkas yang confidential, berkas itu langsung dimasukkan ke mesin penghancur kertas. Lalu, dibuang? "Wah… enggak. Kertas yang sudah dihancurkan, dimanfaatkan jadi alas gift pack. Pokoknya, di sini tidak ada kertas yang dibuang deh!" kata Andrey Wicaksana, General Manager Corporate PR & Marketing Sentosa Group.

Saking pedulinya terhadap lingkungan, di mana-mana terdapat tempelan peringatan. Misalnya, di kamar mandi salah satunya ada tanda "Guanakan air seefisien mungkin". Warning lain yang sangat ketat adalah Styrofoam tidak boleh masuk kantor. "Coba, deh, kirim makanan dalam bungkus Styrofoam. Pasti kiriman itu akan ditolak oleh satpam. Ha…ha…ha…," kata Andrey lagi. Rupanya, sosialisasi peduli lingkungan itu memang disebarkan ke seluruh karyawan, termasuk satpam dan office boy.

Toilet kantor juga sudah dilengkapi dua tombol flush. "bahkan, sejak sekitar 5 bulan lalu, sudah dibangun kamar mandi. Jadi, mereka yang naik sepeda ke kantor, bias mandi di sini . Program naik sepeda ini sudah sangat efektif. Senang, deh, melihat sepeda berjajar di parkiran," kata Andrey.

Kampanye hemat energi juga digalakkan. Setiap pukul 6 sore, AC dan lift dimatikan. Yang lembur agar tidak kepanasan membuka jendela. Dan harus rajin naik turun tangga. Ada environmental panel yang memonitor penggunaan energi. Nantinya, setiap karyawan diminta mencatat pengeluaran bensin setiap bulan. Akan terlihat, dia sudah hemat BBM atau belum.

Rencana 2008: solar system, yaitu penggunaan cahaya matahari. Tapi , itu memerlukan waktu dan fasilitas yang mendukung.


 

Veronika Wahyuningkintarsih

femina

Tidak ada komentar: